Senin, 26 Mei 2014

Laporan Praktikum 1 MIKROMETRI


PRATIKUM I
A.    Judul    : Mikrometri
B.     Tujuan : Mengukur panjang / lebar sel atau bagian sel
C.    Dasar  Teori
Mikrometer adalah alat  yang di gunakan untuk melakukan pengukuran sesuatu secara mikroskopis. Mikrometer yang banyak digunakan ada 2 macam yaitu mikrometer okuler dan mikrometer obyektif. (Moebadi, 2012)
Mikrometer okuler adalah suatu alat yang merupakan suatu keping kaca kecil dengan garis-garis sekali, yang jaraknya sama dan dapat di tempatkan dalam lensa okuler mikroskop. Pada beberapa mikroskop keping tersebut sudah di buat sedemikian rupa sehingga bersatu dengan susunan lensa okuler. (Moebadi, 2012)
Pada tipe yang lain, keping tersebut bisa di keluarkan dari susunan lensa okuler sehingga bisa di pakai pada lensa dari mikroskop tipe yang lain. Ada kemungkinan jarak antara keping dan lensa okuler dari suatu mikroskop tidak sama dengan mikroskop tipe lain sehingga setiap penggunaan keping mikrometer okuler untuk tipe lain harus di tera kembali.
Mikrometer obyektif penampakannya sama dengan kaca obyek biasa hanya mikrometer sudah di beri skala. Besar skala mikrometer obyektif sudah tertentu, yaitu 10 µm. Mikrometer obyektif dipakai untuk menera okuler mikrometer. Mikrometer merupakan suatu alat untuk mengukur benda-benda yang mikro atau kecil, tipis, yang memiliki ketelitian pengukuran yang lebih akurat.
Pengukuran melalui mikrometer meliputi mengukur ukuran sel, maupun diameter bidang pandang lensa obyektif. Manfaat ataupun relevansi dari mikrometri yaitu dapat diketahui jumlah sel pada setiap luas atau bidang pandang dapat digunakan untuk mengetahui konsentrasi sel dalam suatu sampel. Penggunaan mikrometer dapat membantu pengukuran struktur dalam yang sediaannya sudah disiapkan.
D.    Alat dan Bahan
1.      Alat :
a.       Mikroskop
b.      Lensa Okuler Mikrometer
c.       Lensa Obyek Mikrometer
2.      Bahan :
a.       Daun Zea mays
E.     Cara Kerja
I.    Persiapan
Menyediakan mikroskop dan memberi okuler mikrometer pada okulernya, serta menyediakan obyek mikrometer dan preparat yang akan diukur.
II.       Mencari Nilai Skala Okuler Mikrometer
1.      Mendekatkan atau menempelkan mata di atas lensa okuler, dan melihat apakah bayangan skala-skala okuler mikrometer sudah jelas.
2.      Menempatkan obyek mikrometer di bawah obyektif. Mencari bayangan yang jelas dari skala-skala obyek mikrometer tersebut, bersama-sama dengan skala okuler mikrometer tersebut.
3.      Membuat kedua bayangan skala tersebut sejajar dengan memutar okuler dalam tabungnya. Meletakan titik nol kedua skala tersebut sama tinggi dengan menggerakkan obyek mikrometer.
4.      Mencari bayangan garis skala kedua mikrometer tersebut yang berimpit (sama tinggi). Menghitung masing-masing bagian skala pada masing-masing mikrometer. Menghitung dari titk nol sampai garis skala yang berimpit tadi.
5.      Jarak sesungguhnya antara 2 garis skala obyek mikrometer diketahui (tertulis pada obyek mikrometer), jadi nilai skala okuler mikrometer dapat diketahui.
III.       Mengukur panjang / lebar atau bagian Sel
1.      Mengambil obyek mikrometer, dan menggantinya dengan preparat. Mencari bayangan preparat, kombinasi obyektif, okuler serta panjang tubus sama dengan waktu mencari nilai skala okuler mikrometer.
2.      Menempatkan bayangan skala okuler mikrometer pada bayangan preparat sedemikian rupa sehingga arah bayangan skala itu sesuai dengan arah panjang / lebar sel atau bagian sel yang diukur. Jumlah bagian skala dikalikan dengan nilai skala adalah nilai panjang atau lebar yang dicari.
F.     Hasil Pengamatan
1.      Lebar sel daun Zea mays


 
 







               Perbesaran  10 X 40
2.      Panjang sel daun Zea mays
 








  Perbesaran 10 X 40
Dalam praktikum mikroteknik untuk pengamatan bayangan skala okuler mikrometer, nilai skalanya yaitu : 6 mm, dan bayangan skala obyektif mikrometer, nilai skalanya yaitu : 30 mm. Pengamatan skala kedua lensa mikrometer tersebut, menggunakan mikroskop dengan perbesaran untuk lensa okuler yaitu 10 X dan perbesaran untuk lensa okuler juga yaitu 10 X. Untuk menghitung skala okuler yaitu :
Skala obyektif
1 Skala okuler =                                              x 0,01 mm
                                    Skala okuler   
Dan untuk skala yang nilainya dalam satuan millimeter (mm) sesuai aturannya harus diubah dalam satuan mikron (µ), sedangkan 1 mm = 1000 µ. Hasil perhitungan dari skala kedua lensa tersebut yaitu:
6 mm
1 Skala okuler =                            x 0,01 mm
                                    30 mm
                                          =  0,002  mm
     1000
= 2 micro
            Setelah itu saatnya mengukur bagian dari preparat Zea mays, maka di dapati bahwa ukuran panjang  yaitu 33 mm. Maka ukuran panjang butir tersebut, yaitu :
      Panjang Zea mays =  2 µ x  33  mm
                               =  2 µ x 0.033 µ ( di ubah dalam satuan mikro )
                               = 0.066 µ
Lebar Zea mays   = 2 µ x 20 mm
                              = 2 µ x 0.02 µ
                              = 0,04 µ
G.    Pembahasan
Mikrometer adalah alat  yang di gunakan untuk melakukan pengukuran sesuatu secara mikroskopis. Mikrometer  yang banyak digunakan ada 2 macam yaitu mikrometer okuler dan mikrometer obyektif.
Dari hasil pengamatan tersebut, dalam membaca skala okuler mikrometer dan obyektif mikrometer yaitu kedua lensa tersebut di cari bayangan yang jelas serta dibuat sejajar bayangan tersebut dengan meletakkan titik nol kedua skala tersebut sama tinggi atau yang berimpit, sehingga skala dari lensa okuler mikrometer dan obyektif mikrometer dapat dibaca atau di ketahui. Awalnya membuat kedua bayangan skala tersebut sejajar dengan memutar okuler dalam tabungnya, lalu meletakkan titik nol kedua skala tersebut sama tinggi dengan menggerakkan obyek mikrometer. Mencari bayangan garis skala kedua mikrometer  tersebut  yang berimpit (sama tinggi).  Selanjutnya dengan menghitung masing-masing bagian skala pada masing-masing mikrometer, serta menghitung dari titik nol sampai garis skala yang berimpit tadi. Jarak sesungguhnya antara 2 garis skala obyek mikrometer diketahui, jadi nilai skala okuler mikrometer dapat diketahui.
Pengamatan bayangan skala okuler mikrometer, nilai skalanya yaitu : 6 mm, dan bayangan skala obyektif  mikrometer, nilai skalanya yaitu :30  mm.
Pengamatan skala kedua lensa mikrometer tersebut, menggunakan mikroskop dengan perbesaran untuk lensa okuler yaitu 10 X dan perbesaran untuk lensa okuler juga yaitu 10 X. Dan untuk skala yang nilainya dalam satuan millimeter (mm) sesuai aturannya harus diubah dalam satuan mikron (µ), sedangkan 1 mm = 1000 µ. Hasil perhitungan dari skala kedua lensa tersebut yaitu:
6 mm
1 Skala okuler =                            x 0,01 mm
                                    30 mm
                                            =  0.02 mm
                                                 1000
  = 2 µ
            Oleh karena nilai skalanya mm diubah ke satuan µ, maka 1 skala okuler 0,02 mm menjadi 2 µ.
Selanjutnya dalam pengukuran bagian dari preparat  Zea mays, maka di dapati bahwa ukuran panjang dari Zea mays   yaitu  33 mm atau 0.033 µ . Caranya yaitu dengan menempatkan bayangan skala okuler mikrometer pada bayangan preparat sedemikian rupa sehingga arah bayangan skala itu sesuai dengan arah panjang / panjang lebar sel atau bagian sel yang diukur. Jumlah bagian skala dikalikan dengan nilai skala adalah nilai panjang atau lebar yang dicari.
Sehingga ukuran dari bagian panjang Zea mays tersebut yaitu hasil perkalian dari skala lensa dengan ukuran panjang butir tersebut, yaitu :
      Panjang Zea mays     =  2 µ x   33 mm
                                           = 2 µ x 0.033 µ
                                           = 0.066 µ
            Maka hasil akhir dari panjang  sel Zea Mays dalam mikrometri yang menggunakan alat dalam hal ini menggunakan preparat Zea mays yaitu berukuran 0.066 µ ( Mikro ).
H.    Kesimpulan
1. Mikrometri adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar serta bagian-bagian sel.
2. Penentuan nilai skala okulerimikrometer dan obyekmikrometer ditentukanoleh banyaknya garis pada skala yang saling berimpit dan tergantung pada perbesaran mikroskop optiphot yang digunakan.
3. Pada perbesaran 10 X diperoleh kalibrasi 1 skala okuler = 0,002 mm, Pengukuran melalui mikrometer meliputi mengukur ukuran sel, maupun diameter bidang pandang lensa obyektif. Manfaat dari mikrometri yaitu dapat mengetahui jumlah sel, panjang / lebar atau bagian sel.

                                                                                                              









Daftar Pustaka
Moebadi. 2000. Dasar - Dasar Mikroteknik. Malang : Universitas Negeri Malang
Team Teaching Mikrotenik. 2011. Bahan Ajar Mikroteknik. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo
Team Teaching Mikrotenik. 2011. Penuntun Praktikum Mikroteknik. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo
                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar